Instalasi base system merupakan pemasangan sistem-sistem yang ada pada CD Instaler kedalam komputer. Berikut ini merupakan langkah-langkah atau tahap-tahap instalasi base sistem pada Debian GNU/Linux 3.1.
Bagi yang baru bergabung lebih baik baca terlebih dahulu metode-metode instalasi Debian GNU/Linux
Jika sudah mengerti silahkan lanjutkan pada topik utama.
Langkah-langkah instalasi base system pada Debian :
a. Boot method
Setelah boot dari CD-ROM dilakukan, user akan menjumpai prompt. Pad prompt ini, user bisa memasukkan metode boot dan parameternya. Berikut ini adalah metode boot yang didukung.
1) Linux: memulai instalasi dan merupakan metode default (kernel 2.4)
2) Expert: instalasi dalm model expert untuk kontrol maksimalm (kernel 2.4)
3) Linux26: memulai instalasi menggunakan kernel 2.6
4) Expert26: instalasi dalam modus expert untuk kontrol maksimal (kernel 2.6)
Untuk parameter yang tersedia, tekanlah tombol F5, F6, dan F7. Tombol F5 akan membawa user ke daftar parameter untuk mesin spesial. Tombol F6 akan membawa user ke parameter untuk berbagi disk controller. Tombol F7 akan membawa user ke daftar parameter untuk debian installer.
Saat ini kita akan menggunakan boot method linux 26, tanpa parameter. Masukanlah linux 26 dan tekanlah ENTER. Kernel akan diinisialisai dan akan terdapat beberapa pesan kesalahan (error atau warning), umumnya dapat diabaikan selama pesan kesalahan tersebut tidak menghentikan instalasi.
Bagi yang baru bergabung lebih baik baca terlebih dahulu metode-metode instalasi Debian GNU/Linux
Jika sudah mengerti silahkan lanjutkan pada topik utama.
Langkah-langkah instalasi base system pada Debian :
a. Boot method
Setelah boot dari CD-ROM dilakukan, user akan menjumpai prompt. Pad prompt ini, user bisa memasukkan metode boot dan parameternya. Berikut ini adalah metode boot yang didukung.
1) Linux: memulai instalasi dan merupakan metode default (kernel 2.4)
2) Expert: instalasi dalm model expert untuk kontrol maksimalm (kernel 2.4)
3) Linux26: memulai instalasi menggunakan kernel 2.6
4) Expert26: instalasi dalam modus expert untuk kontrol maksimal (kernel 2.6)
Untuk parameter yang tersedia, tekanlah tombol F5, F6, dan F7. Tombol F5 akan membawa user ke daftar parameter untuk mesin spesial. Tombol F6 akan membawa user ke parameter untuk berbagi disk controller. Tombol F7 akan membawa user ke daftar parameter untuk debian installer.
Saat ini kita akan menggunakan boot method linux 26, tanpa parameter. Masukanlah linux 26 dan tekanlah ENTER. Kernel akan diinisialisai dan akan terdapat beberapa pesan kesalahan (error atau warning), umumnya dapat diabaikan selama pesan kesalahan tersebut tidak menghentikan instalasi.
http://rizkyguna1.blogspot.com
b. Memilih bahasa
Langkah pertama setelah pemilihan boot method adalah pemilihan bahasa. Terdapat sangat banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia. pilih bahasa yang dikehendaki. Misalnya menggunakan English.
http://rizkyguna1.blogspot.com
Langkah selanjutnya memilih lokasi. Sesuai dengan tempat tinggal Anda.
http://rizkyguna1.blogspot.com
d. Memilih keyboard map
Pilih American English
http://rizkyguna1.blogspot.com
http://rizkyguna1.blogspot.com
Pada langkah ini, installer akanmemeriksa CD-ROM, dan mengeksekusi berbagai komponen debian installer. User tidak perlu melakukan apapun.
g. Pendeteksian dan konfigurasi perangkat jaringan.
Pada langkini installer berupaya mendetreksi perangkat jaringan dan akan mengkonfigurasi perangkat jaringan yang ditemukan dengan DHCP. User tidak perlu melakukan aksi apapun.
Apabila konfigurasi dengan DHCP gagal, maka user bisa mengkonfigurasi perangkat jaringan secara manual. User akan diminta untuk memasukkan data sebagai berikut.
1) IP adress (contoh: 192.168.0.190)
2) Network mask (contoh: 255.255.255.0)
3) Gateway (contoh: 192.168.0.1)
4) Hostname (contoh: server1)
http://rizkyguna1.blogspot.com
http://rizkyguna1.blogspot.com
Pada langkah ini, installer akan mendeteksi disk (dan harware lain) yang terpasang pada komputer, dan akan menjalankan program untuk mengedit table partisi (partitioner).
http://rizkyguna1.blogspot.com
Pada layar utama partitioner, setidaknya user bisa memilih untuk:1) menghapus semua disk (erase entire disk). JANGAN pilih metode ini apabila telah terdapat data atau sistem operasi lain diharddisk;
2) mengedit table partisi secara manual (manually edit partitiontable). PILIHLAH metode ini.
Pemilihan pengeditan table ssecara manual akan membawa user kelayar berikut, dimana semua partisi yang dimiliki akan ditampilkan. User kemudian bisa memilih, salah satu partisi yang diinginkan sebagai partisi root.
http://rizkyguna1.blogspot.com
http://rizkyguna1.blogspot.com
Setelah itu installer akan menampilkan konfirmasi terakhir dan partisi mana saja yang akan diformat. Apabila telah yakin, jawablah Yes. Proses pemformatan pun akan dilakukan. User tidak perlu melakukan aksi apapun.
http://rizkyguna1.blogspot.com
http://rizkyguna1.blogspot.com
j. Instalasi boot loader GRUB
Sebuah konfirmasi akan ditampilkan untuk instalasi boot loader pada MBR. Umumnya, user akan memilih Yes.
http://rizkyguna1.blogspot.com
Selama proses ini, CD-ROM akan di eject dan sebuah konfirmasi akhir akan ditampilkan. Pilihlah continue untuk melanjutkan ke pengaturan akhir, dan reboot ke sistem Debian GNU/Linux 3.1 yang baru saja selesai diinstal.
http://rizkyguna1.blogspot.com
Sekian dan semoga bermanfaat ..
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini, komentar Anda sangat membantu blog ini :)